TERAPI PSIKOLOGI SECARA ISLAM
“MANFAAT GERAKAN SHOLAT BAGI KESEHATAN TUBUH”
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tanpa
kita sadari, ada banyak manfaat dari salah satu perintah Allah Subhanahu wa
Ta'ala, yaitu Shalat. Shalat adalah salah satu kewajiban umat muslim yang
diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Shalat dilakukan lima kali sehari semalam. Shalat adalah
amalan yang paling pertama sekali diperiksa didalam pengadilan Allah Subhanahu
wa Ta'ala, apabila amalan Shalat baik, maka secara otomatis semua amalan yang
lain juga ikutan baik, karena dengan Shalat kita mampu menjaga diri kita dari
perbuatan-perbuatan yang keji dan mungkar yang dapat merusak diri kita dan
orang lain..
Shalat
yang kita lakukan itu sebenarnya memiliki manfaat yang sangat besar bagi yang
melakukannya terutama dari segi kesehatan, baik itu kesehatan secara fisik
maupun kesehatan secara mental, tetapi sangat disayangkan sangat sedikit
diantara kita yang mengetahuinya.
Shalat
adalah amalan ibadah yang paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia.
Gerakan-gerakannya sudah sangat melekat dengan gestur (gerakan khas tubuh)
seorang muslim. Namun, pernahkah terpikirkan manfaat masing-masing gerakan?
Sudut pandang ilmiah menjadikan shalat gudang obat bagi berbagai jenis
penyakit. Saat seorang hamba telah cukup syarat untuk mendirikan salat, sejak
itulah ia mulai menelisik makna dan manfaatnya. Sebab salat diturunkan untuk
menyempurnakan fasilitasNya bagi kehidupan manusia.
B. RUMUSAN MASALAH
Menunjuk dari latar belakang di atas, selanjutnya di rumuskan
masalah yang akan diupayakan pemahamannya yaitu sebagai berikut:
1. Apa hubungan gerakan sholat dengan
kesehatan tubuh?
2. Apa manfaat dari gerakan sholat bagi
kesehatan tubuh?
C. TUJUAN
Makalah tentang Psikologi Terapi secara Islami
ini bertujuan
1. Untuk mengetahui hubungan gerakan sholat dengan kesehatan tubuh.
2. Untuk mengetahui manfaat gerakan sholat bagi kesehatan tubuh.
BAB II
PEMBAHASAN
A. HUBUNGAN GERAKAN SHOLAT DENGAN KESEHATAN TUBUH
1. TAKBIRATUL IHRAM
Postur : Berdiri
tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut
atau dada bagian bawah.
Manfaat : Gerakan ini
melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi
jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat
mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen
menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada
bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian,
khususnya pada tubuh bagian atas.
2. RUKUK
Postur : Rukuk yang
sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas
air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan
tulang belakang.
Manfaat : Postur ini
menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae)
sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak,
maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di
lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu,
rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.
3. I’TIDAL
Postur : Bangun dari
rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga.
Manfaat : I’tidal adalah variasi postur setelah rukuk dan
sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan
yang baik. Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan
pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.
4.
SUJUD
Postur : Menungging dengan meletakkan kedua tangan,
lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.
Manfaat : Aliran getah
bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak
menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini
berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan
tuma’ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak.
Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk
maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ
kewanitaan.
5. DUDUK
Postur : Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat
awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak
kaki.
Manfaat : Saat
iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus
Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering
menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi
pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria
(prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi
mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iffirosy dan tawarruk
menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali.
Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan
organ-organ gerak kita.
6. SALAM
Gerakan : Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara
maksimal.
Manfaat: Relaksasi otot sekitar leher dan kepala
menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan
menjaga kekencangan kulit wajah. BERIBADAH secara, kontinyu bukan saja menyuburkan
iman, tetapi mempercantik diri wanita luar-dalam.
B. MANFAAT GERAKAN
SHOLAT BAGI KESEHATAN TUBUH
1. PACU KECERDASAN
Gerakan
sujud dalam salat tergolong unik. Falsafahnya adalah manusia menundukkan diri
serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut
pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut
pandang psikologis) yang didalami Prof Sholeh, gerakan ini mengantar manusia
pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa? Dengan melakukan gerakan sujud secara
rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah.
Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yamg memungkinkan darah
mengalir maksimal ke otak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya
oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumakninah
dan kontinyu dapat memacu kecerdasan.
Risetnya
telah mendapat pengakuan dari Harvard Universitry,
AS. Bahkan seorang dokter
berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan masuk Islam setelah
diam-diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud.
2. PERINDAH POSTUR
Gerakan-gerakan
dalam salat mirip yoga atau peregangan (stretching). Intinya untuk melenturkan
tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan salat dibandingkan gerakan
lainnya adalah salat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki
dan tangan.
Sujud
adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud,
beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat
inilah kontraksi terjadi pada otot dada, memperbaiki fungsi kelenjar air susu
di dalamnya.
3. MUDAHKAN PERSALINAN
Masih
dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul dan
pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot-otot perut (rectus abdominis
dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh. Kondisi ini melatih organ
di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita
karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan
yang mencukupi. Bila, otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat,
maka secara alami ia justru lebih elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh
dapat mengembalikan serta mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya
kembali (fiksasi).
4. PERBAIKI KESUBURAN
Setelah
sujud adalah gerakan duduk. Dalam salat ada dua macam sikap duduk, yaitu duduk
iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir). Yang terpenting
adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum. Bagi wanita, inilah
daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang
persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih.
Saat
duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki
harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan
pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan
daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di
daerah perineum.
5. AWET MUDA
Pada
dasarnya, seluruh gerakan salat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur,
kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin,
maka sel-sel yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung
lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar.
Gerakan
terakhir, yaitu salam dan menengok ke kiri dan kanan punya pengaruh besar pada
kekencangan. kulit wajah. Gerakan ini tak ubahnya relaksasi wajah dan leher.
Yang tak kalah pentingnya, gerakan ini menghindarkan wanita dari serangan
migrain dan sakit kepala lainnya.
Shalat
memang banyak manfaatnya buat kesehatan selain bikin hati tenang. Sujud itu
penting, aliran darah ke otak jadi lancar .
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Sholat sebagai tiang agama adalah ibadah yang paling proporsional bagi
anatomi tubuh manusia. Gerakan-gerakannya sudah sangat melekat dengan gestur (
gerakan khas tubuh ) seorang muslim. Bahkan dari sisi medis, shalat adalah
gudangnya obat dari berbagai macam penyakit.
Selama ini shalat yang dilakukan lima
kali sehari oleh umat Islam, sebenarnya telah memberikan investasi kesehatan
yang cukup besar bagi yang melakukan shalat tersebut. Gerakan sholat sampai
dengan salam memiliki makna yang luar biasa baik untuk kesehatan fisik, mental
bahkan keseimbangan spiritual dan emosional. Tetapi sayang hanya sedikit dari
umat Islam yang memahaminya.
Gerakan-gerakan dalam Shalat mampu untuk memacu
kecerdasan, memperindah postur tubuh, karena gerakan Shalat mampu untuk
melakukan peregangan atau stretching untuk melenturkan tubuh dan
kelancarkan aliran darah. Gerakan-gerakan dalam Shalat juga mampu untuk
memudahkan persalinan dan memperbaiki kesuburan.
B.
SARAN
Begitu banyak hikmah dan manfaat yang terkandung dalam
setiap gerakan-gerakan sholat. Dengan beribadah secara kontinu bukan saja mampu
menyuburkan iman tetapi memberikan kesehatan pada tubuh dan mempercantik diri
luar dan dalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar